Jabal Rahmah Gunung Kasih Sayang
Jabal Rahmah Gunung Kasih Sayang
Jabal Rahmah gunung kasih sayang merupakan bukit batu yang terletak 25 kilometer sebelah tenggara Kota Makkah. Bukit ini berada di selatan Padang Arafah, tempat jamaah haji berwukuf tanggal 9 Dzulhijah. Jabal Rahmah memiliki pesona dan keistimewaan tersendiri.
Awalnya, Jabal Rahmah Gunung Kasih Sayang menjadi salah satu tempat bersejarah bagi umat manusia di dunia, dimana tempat ini merupakan tempat dipertemukannya nenek moyang manusia (Nabi Adam dan Siti Hawa) setelah Allah turukan mereka ke bumi, lalu terpisah selama 200 tahun. Untuk mengenang peritiwa itu, ditengah-tengah Jabal Ramah didirikan tugu berwarna putih.
Bagi umat Islam, Jabal Rahmah atau gunung kasih sayang menjadi monumen cinta untuk ‘ngalap berkah’. Tempat tersebut dipercaya menjadi lokasi bertemunya Adam dan Hawa setelah tobat mereka diterima dan dipertemukan kembali. Buah cinta mereka melahirkan anak-anak Adam yang kini memenuhi penjuru dunia.
Jabal rahmah, Cinta dan kasih sayang selalu menjadi misteri bagi manusia
Suatu ketika begitu menggairahkan dan penuh gelora, namun tak jarang menimbulkan tragedi dan nestapa. Sejarah dipenuhi dengan kisah cinta yang tiada habisnya. Monumen cinta terserak di seluruh penjuru dunia dan selalu ramai dikunjungi oleh mereka yang sedang dimabuk cinta, merawat cinta, atau sedang memperjuangkan cinta dan kasih sayang.
Begitu Pula Selain menyimpan sejarah tentang Nabi Adam dan Siti Hawa, di kaki bukit (Jabal Rahmah) terdapat Shakharat (batu besar) tempat Nabi Muhammad Saw. pernah melaksanakan wukuf pada Haji Wada’. Saat Rosulallah Saw. tenggelam dalam kekhusyukan do’anya beliau menerima wahyu terakhir yaitu surat al-Maa’idah ayat 3. yang artinya “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. al-Maa’idah [5]: 3).
Sesuai namanya, Jabal berarti bukit, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Bukit itu terletak persis di tepi Padang Arafah, pinggiran timur Kota Makkah. Bukit Kasih Sayang, demikian pula biasa orang menyebutnya,pada akhirnya menjadi saksi 3 peristiwa penting bagi peradaban Islam.
Tiga peristiwa penting terkait jabal rahmah sebagai berikut, dikutip dari beberapa sumber:
1. Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa
Nabi Adam dan Siti Hawa kembali berjumpa, yang membawa berkah kepada seluruh umat manusia. Menurutnya, manusia selayaknya bersyukur atas upaya Nabi Adam dengan kesadarannya memohon kepada Allah SWT mengaku dirinya melakukan kedzoliman terhadap dirinya sendiri.
“Nabi Adam pernah berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi.”
2. Mimpi Nabi Ibrahim
Di balik perintah berqurban, dan juga ada sebuah kisah Nabi Ibrahim As yang membuktikan kegelisahaan Nabi Ibrahim As. Beliau beberapa kali bermimpi sebelumnya menyembelih anaknya Nabi Ismail As. Mimpi ataukah godaan, sadar atau tidaknya tentang mimpi itu, dipercaya terjadi di Jabal Rahmah.
demikian pula Nabi Ibrahim digoda setan di Jamarat, yang kini menjadi tempat pelemparan batu saat melempar jumroh pada pelaksanaan rukun haji.
3. Wahyu Terakhir
Di Jabal Rahmah, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan dakwah yang menjelaskan kesempurnaan agama. Kabar tersebut disambut gembira oleh kaum muslimin. Namun tidak dengan Umar bin Khattab dan Sayyidina Abu Bakar. Keduanya justru menangis, karena berfirasat akan ditinggalkan oleh Rasulullah.
Kala itu, Nabi Muhammad SAW, menyampaikan surah An Nashr. “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”
Dahulu,
tuturnya, tugu Jabal Rahmah yang berada di puncak bukit berwarna putih.
Namun kini warnanya semakin gelap dan menghitam. “Tugu itu awalnya
putih, cuma sekarang banyak warna hitam (karena dicoret-coret). Bahkan
itu dilarang oleh Nabi Muhammad SAW. Ada mitos berdoa di situ cepat
dapat jodoh, naruh foto calon. Itu salah, tidak ada rukunnya,”
Semoga dengan Membaca Artikel ini pengetahuan anda bertambah dan bermanfaat
BACA JUGA : KOTA THAIF
Comments
Post a Comment